Kombinasi pengalaman 40 tahun dan kepionirannya di bidang waralaba travel membuat TX Travel dalam posisi terdepan. Fisamawati
Banyak bisnis travel yang bermunculan mengakibatkan persaingan antar travel semakin ketat saja. Dulu, tak banyak yang terjun menekuni bisnis layanan jasa untuk penumpang ini.
Meski persaingan semakin menghebat tetapi hal ini tidak menciutkan nyali TX Travel. Selain memiliki pengalaman di bidang pariwisata lebih dari 40 tahun, TX Travel juga perintis travel waralaba di Indonesia. Kombinasi dari pengalaman dan kepioniran TX Travel itulah yang membuat perusahaan yang didirikan Anthonius Thedy dan Rita S. Halim tahun 1991 ini leading dibanding para kompetitornya.
TX Travel
Prestasi yang diukir juga cukup gemilang. Dari sisi outlet, misalnya, perusahaan yang bernaung di bawah payung Jakarta Express Travel ini sudah eksis di 19 kota di 12 provinsi, dengan 75 gerainya. Padahal usia franchisenya sendiri belum genap dua tahun. Suksesnya TX Travel yang mengusung slogan ‘Hadir Untuk Melayani’ ini, tak terlepas dalam menjalankan sistem franchise dan owner operator sehingga ownership di tiap cabang sangat dominan. Kemudian dengan brand image yang kuat memudahkan jaringan dan distribusi di mana-mana.
Untuk produk sendiri TX Travel memenuhi fasilitas pelayanannya dengan tiket pesawat, hotel skala nasional maupun internasional, paket tour, group tour, incentive tour, holyland atau wisata ziarah, umrah bersama Aa Gym, asuransi perjalanan, TX kurir untuk dokumen dan barang, shuttle, antar jemput ke/dari airport. Adapun keunggulan TX Travel dibanding travel lain adalah memiliki layanan antar ke 19 kota secara gratis. Anthonius Thedy, Managing Director TX Travel Pusat, mencontohkan, jika ada pelanggan yang ingin memesan tiket pesawat terbang untuk orang tuanya yang bertempat tinggal di Makassar maka ia dapat melakukannya di Jakarta, atau sebaliknya. “Travel lain tidak mempunyai layanan ini,” tegas Anthonius.
Lalu strategi apa yang dilakukan TX Travel menghadapi bisnis serupa? “TX Travel menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan para owner-nya,” ungkapnya. Hal ini dikonkritkan dengan mengadakan pertemuan kontinyu setiap satu bulan sekali. Tujuan dari pertemuan tersebut untuk merancang masa depan bersama. Sedangkan besar investasi yang diperlukan untuk menjadi franchisee TX Travel adalah Rp 400 juta. “Investasi tersebut sudah termasuk supporting fee sebesar Rp 110 juta yang dilakukan sekali seumur hidup,” jelasnya.
Sedangkan royalty fee yang ditawarkan adalah 20 persen dari keuntungan kotor setelah dipotong Rp 10 juta setiap bulannya. Dalam perjalanannya, TX Travel telah meraih beberapa penghargaan antara lain ‘Most Innovative Marketing Effort By Foreign Tour Operator 2004’ sebagai biro perjalanan wisata pertama dan satu-satunya di Indonesia selama 20 tahun ini yang menerima Tourism Award, meraih ‘Best Travel Agency Indonesia 2004’ dari TTG Travel Awards 2004, yang merupakan ajang paling bergengsi se-Asia Pasifik. Dan September 2006 lalu, memecahkan rekor Muri dalam kategori travel dengan cabang terbanyak. “Padahal, saat mendapat penghargaan tersebut baru mencapai 50 cabang,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai rencana kedepan, TX Travel ingin menjadi jaringan travel terbaik dengan memberikan kemudahan bagi konsumennya. Dan mampu bersaing dengan travel dari luar. “Kami menginginkan kesiapan untuk menghadapi masa depan,” ucapnya lebih lanjut. Thedy pun menguraikan, dengan keunggulan dan jam terbang yang dimiliki TX Travel dapat dipastikan BEP Operasional dapat kembali dalam jangka waktu 6 bulan. Sedangkan untuk balik modal uang secara keseluruhan berkisar antar 20 hingga 25 bulan ke depan.
TX Travel, Pionir Travel Franchise di Indonesia
By Majalah Peluang Bisnis - Minggu, Oktober 28, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 σχόλια:
Posting Komentar