Mobile Menu

navigasi

More News

Hotdog Booth, Fast Food Berprospek Hot

Selasa, Maret 11, 2008
SPBU merupakan salah satu tempat “keramaian” yang pasti dikunjungi orang. Celah peluang ini dibaca dengan jeli oleh Benno dengan mendirikan Hotdog Booth

 * Fisamawati

 ImageBisnis makanan dipercaya merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis yang tidak terlalu terkena imbas pergantian tahun. Sebabnya, semua orang butuh makanan, sehingga otomatis pasti dicari orang. Sekarang tinggal bagaimana mengemas bisnis tersebut, sehingga mampu dijual. Yang jelas, faktor paling mendasar adalah rasa (taste) dari makanan yang dijual. Setelah itu untuk dapat sukses diperlukan strategi yang fokus dan komitmen penuh. Tiga hal tersebut mutlak dilakukan oleh bisnis makanan yang dikelola, baik secara mandiri atau dengan menganut sistem franchise.

Salah satu pemain yang melihat celah bisnis makanan siap saji adalah Benno Pranata. Lulusan Master Northeastern University ini, tak memerlukan teori bisnis yang rumit untuk melihat terbukanya peluang di bisnis makanan tersebut. “Yang penting dari bisnis adalah memulainya. Karena dengan memulai bisnis sekecil apa pun, akan diketahui peluang lainnya,” ucapnya.

Prinsip sederhana. Alhasil brand Hotdog Booth miliknya berkibar hingga sekarang. Menurutnya, alasan memilih bisnis makanan siap saji dilandasi pemikiran, bahwa jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya bertambah, dan bukan berkurang. Menganut pertimbangan setiap orang butuh makan untuk bertahan hidup, maka selama itu pula bisnis makanan tetap bisa mendatangkan keuntungan, apa pun kondisinya,” imbuhnya yang juga terjun ke bisnis Pesan Delivery ini.

Awalnya, saat menjalankan bisnis delivery service, ada beberapa data base yang memantau permintaan pelanggan terhadap produk. “Banyak pelanggan yang mencari makanan hotdog, dan saya kesulitan untuk mencarinya karena belum banyak yang menjualnya. Akhirnya saya putuskan untuk terjn ke bisnis ini, terlebih dahulu dengan melakukan survey sampai ke konsep bisnisnya,” jelasnya yang mengeluarkan modal awal sekitar Rp 160 juta.

Informasi tambahan Hotdog Booth adalah merek dagang yang telah dipatenkan di bawah hak pengelola PT Mutu Karya Perkasa sebagai franchisor yang menjual produk makanan fast food Hotdog. Sejak beroperasi tanggal 5 Januari 2004 lalu, Hotdog Booth telah menjadi salah satu produk brand favorit masyarakat di Jakarta dan mulai membuka cabang di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Dalam pengembangan bisnisnya, Hotdog Booth ditawarkan dalam bentuk franchise yang dapat menjadi salah satu alternatif usaha dan investasi. Franchise yang saya kembangkan berupa booth dan cafe. Pertimbangannya, pengelolaan booth lebih simpel, dan tidak membutuhkan lahan yang luas, serta bisa menggunakan SDM yang minimal,” kata pria kelahiran 5 Mei 1974 ini.

 Memiliki cafe Hotdog Booth di dalam SPBU Simatupang dan Petronas Lenteng Agung, Benno yakin dengan keunggulan hotdog-nya. Ia mengklaim produk burger Hotdog Booth memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitornya. Selain menyajikan menu utama hotdog, varian menu lainnya pun disediakan seperti sushi dog.

            Ke depannya, Benno berharap bisnisnya dapat berkembang baik di tahun mendatang maupun tahun-tahun berikutnya. “Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat Asean. Mutu franchise lokal tidak kalah dibandingkan franchise yang berasal dari negara tetangga,” ungkapnya optimis menyambut tahun 2008 nanti.
Komentar 0
Sembunyikan Komentar

0 σχόλια:

Posting Komentar