Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk akan menyiapkan TS Global Network Sdn Bhd (TSGN) sebagai pelanggan baru Satelit Telkom 4 setelah mencaplok sebesar 70% saham perusahaan penyedia satelit asal Malaysia itu senilai Rp356,025 miliar.
TSGN merupakan penyedia VSAT dengan menggunakan transponder satelit MySAT-1. Satelit itu dimiliki bersama dengan APT Satellite, operator satelit asal Hongkong lewat skema condosat.
Direktur Digital and Strategic Portofolio Telkom, David Bangun mengemukakan TSGN kini menggarap sejumlah pasar seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Myanmar. Telkom menargetkan perusahaan itu akan berekspansi sehingga dalam be berapa tahun lagi membutuhkan tambahan transponder selain MySAT-1.
"Sekarang saja sudah ada 2.000 lebih titik VSAT. (Kalau ada tambahan VSAT baru) Kemungkinan besar nanti TSGN akan menggunakan Satelit Telkom 4, " tuturnya kepada Bisnis, Minggu (26/11/2017).
Dia memprediksi ekspansi itu akan berlanjut karena perusahaan ini sudah disiapkan sebagai regional di Asia Tenggara. Selain pasar negara tetangga, TSGN rencananya akan melayani pasar Indonesia mengingat banyaknya perusahaan asal Malaysia yang beroperasi di Indonesia.
"âTujuan Telkom mengakuisisi TSGN adalah sebagai wujud keseriusan Telkom untuk menggarap pasar satelit yang semakin potensial di masa depan," katanya.
Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) telah menyepakati pembelian mayoritas saham TSGN sebesar 49% untuk tahap pertama dan setelah ada persetujuan dari badan regulasi Malaysia, Telkom akan melanjutkan pembelian saham tahap ke dua hin gga mencapai posisi 70%â senilai Rp356,025 miliar.
âSatelit Telkom 4 sendiri rencananya akan diluncurkan pada Agustus 2018 di slot orbit 108 derajat bujur timur yang saat ini digunakan Satelit Telkom 1. Satelit tersebut memiliki kapasitas transponder dua kali lebih besar dari sebelumnya yaitu 60 transponder dengan jangkauan hingga ke India.
Satelit Telkom 4 diluncurkan untuk menggantikan Satelit Telkom 1 yang hilang koneksi dan sudah berusia lebih dari 15 tahun beroperasi di luar angkasa. Satelit Telkom 1 itu hanya memiliki kapasitas 36 transponderâ dengan pelanggan sebanyak 63 pelanggan.
Sementara itu, VP Investor Relation Telkom, Andi Setiawan mengatakan Telkom dan TSGN telah bekerja samaâ dalam bisnis layanan komunikasi satelit sejak 2010. Akusisi tersebut menurutnya akan meningkatkan sinergi serta pendayagunaan aset dan sumber daya antar perusahaan dalam rangka memberikan layanan yang lebih inovatif untuk pelanggan.
"Kemitraan ini adalah upay a kami dalam mengembangkan pasar regional sekaligus merealisasikan visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital" ujarnya.
Senada disampaikan Direktur Utama Telin, Faizal R. Djoemadi mengakui bisnis satelit saat ini dinilai tidak kenal batas negara. Menurutnya, Telin membutuhkan mitra berpengalaman yang telah existing di pasar regional, karena itu Telin dan TSGN bekerja sama untuk memperluas pasar satelit komunikasi, baik di Malaysia maupun kawasan regional lainnya.
âAkuisisi TSGN juga sejalan dengan visi Telin untuk menjadi Global Digital Hub. Aksi korporasi ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Telin dalam hal akses ke enterprise market regional, khususnya Malaysia, Brunei dan Myanmar,â tuturnya
Tag : telkom Editor : Martin SihombingSumber: Google News Bisnis Indonesia
0 σχόλια:
Posting Komentar