Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis Indonesia menyelenggarakan seminar tentang "Keseimbangan Baru Ekonomi Digital" yang menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai keynote speaker.
Seminar dengan kemasan Bisnis Indonesia Economic Challenges 2018 tersebut akan diselenggarakan di Raffles Hotel Jakarta ,Dian Ballroom pada hari ini, Senin, 4 Desember 2017, pukul 12.00 s/d 16.00 WIB
BACA JUGA :
- Pesan Sri Mulyani Untuk Robert Pakpahan
- Pola Belanja Berubah, Pendekatan Berbeda
Bisnis Indonesia Economic Challenges merupakan seminar yang digelar setiap akhir tahun oleh Harian Bisnis Indonesia, bertujuan untuk melihat arah bisnis dan politik pada tahun berikutnya. Event besar ini dihadiri oleh para pejabat tinggi pemerintah dan para pemimpin perusahaan.
Bisnis Indonesia Economic Challenges 2018 menghadirkan para narasumber dengan latar belakang yang mumpuni pada bidangnya masing-masing. Sebagai referensi, akan dibagikan majalah edisi khusus âArah Bisnis & Politik 2018â.
Sri Mulyani sendiri diagendakan akan menyampaikan pemaparan seputar "Tantangan Pengelolaan Kebijakan Fiskal". Sedangkan para pematerinya antara lain Eni V. Panggabean, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia akan membahas "Kontribusi Bank Sentral Sebagai Katalisator Perekonomian".
Dari unsur pengusaha, Ketua APINDO Hariyadi Sukamdani akan memaparkan seputar "Adaptasi Dunia Usaha Menghadapi Perubahan". Hadir pula Direktur Eksekutif CSIS Philips Vermonte yang akan mengupas tema "Elastisitas Perekonomian Menghadapi Pemilu".
Sedangkan dari p elaku ekonomi digital sendiri akan berbicara Achmad Zaky, CEO Bukalapak yang siap buka-bukaan tentang segala tentang ekonomi disruptif tersebut, terutama berkaitan dengan keseimbangan baru dari "Lompatan Digital Dalam Mengakselerasi Ekonomi".
Seminar ini merupakan forum terbatas yang akan dipandu oleh A. Prasetyantoko, Rektor Unika Atmajaya.
Sebagai bentuk layanan informasi bagi pembaca, Bisnis.com akan melaporkan dinamika diskusi dalam Bisnis Indonesia Economic Challenges 2018 ini. Pantau terus laporannya di sini:
Sumber: Google News Bisnis Indonesia
0 σχόλια:
Posting Komentar