By
Majalah Peluang Bisnis
- Rabu, Januari 10, 2018
Kunjungan Direksi Core Indonesia
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1). Dalam penelitiannya Core melihat terjadinya anomali di sektor keuangan Indonesia antara lain ekses likuiditas tetapi suku bunga tinggi dan rigid, penurunan suku bunga kebijakan BI diikuti oleh perlambatan penyaluran kredit, serta NPL tinggi diikuti kenaikan laba perbankan. JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1). Dalam penelitiannya Core melihat terjadinya anomali di sektor keuangan Indonesia antara lain ekses likuiditas tetapi suku bunga tinggi dan rigid, penurunan suku bunga kebijakan BI diikuti oleh perlambatan penyaluran kredit, serta NPL tinggi diikuti kenaikan laba perbankan. JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/ 1). Dalam penelitiannya Core melihat terjadinya anomali di sektor keuangan Indonesia antara lain ekses likuiditas tetapi suku bunga tinggi dan rigid, penurunan suku bunga kebijakan BI diikuti oleh perlambatan penyaluran kredit, serta NPL tinggi diikuti kenaikan laba perbankan. JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1). Dalam penelitiannya Core melihat terjadinya anomali di sektor keuangan Indonesia antara lain ekses likuiditas tetapi suku bunga tinggi dan rigid, penurunan suku bunga kebijakan BI diikuti oleh perlambatan penyaluran kredit, serta NPL tinggi diikuti kenaikan laba perbankan. JIBI/Bi snis/Felix Jody Kinarwan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal (kiri) menerima cendera mata dari Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1). Dalam penelitiannya Core melihat terjadinya anomali di sektor keuangan Indonesia antara lain ekses likuiditas tetapi suku bunga tinggi dan rigid, penurunan suku bunga kebijakan BI diikuti oleh perlambatan penyaluran kredit, serta NPL tinggi diikuti kenaikan laba perbankan. JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan Sumber: Google News Bisnis Indonesia
0 σχόλια:
Posting Komentar