Mobile Menu

navigasi

More News

5 Klaim Asuransi Terbesar di Dunia

Rabu, Juli 04, 2018
Dalam segala hal, akan selalu ada risiko yang mengancam dan tentu tidak diinginkan untuk terjadi. Orang bisa meninggal kapan saja, yang sehat bisa sakit, bahkan barang berharga bisa hilang atau rusak. Sayangnya, kapan risiko itu datang siapa pun tidak akan tahu.
Untuk meminimalkan risiko-risiko itu, sebagian orang memilih untuk memanfaatkan jasa asuransi. Berbagai macam pilihan asuransi disediakan. Ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi umum (asuransi mobil, rumah atau properti, bisnis, dan lainnya). Penetrasi asuransi yang tinggi di sebuah negara menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya asuransi.
Adapun penetrasi asuransi yang tinggi kebanyakan terjadi di negara maju, seperti negara-negara di Eropa, Amerika, China, dan Jepang. Saking banyaknya nasabah asuransi di negara-negara tersebut, seringkali mencatatkan rekor klaim asuransi terbesar.
Beberapa kasus klaim asuransi sering kali terlihat aneh dengan nilai klaim yang tidak wajar, namun perusahaan tetap membayarkannya. Seperti klaim asuransi kesehatan seekor kucing yang mengalami gagal operasi ginjal, mencapai US$22 ribu atau setara dengan Rp200 juta. Seorang kolektor mobil mewah seperti artis kenamaan Rowan Atkinson yang memanfaatkan asuransi untuk melindungi mobil-mobilnya, hingga pemeran Mr. Bean ini pernah mendapatkan klaim atas mobilnya hampir sepertiga dari harga mobil yang mencapai 3,5 juta poundsterling.
Ada pula perusahaan mobil yang memanfaatkan jasa asuransi untuk melindungi mobil prototipe. Ini seperti dilakukan oleh perusahaan mobil super sport Bugatti Veyrons. Dalam sebuah tes seorang insinyur perusahaan tersebut menabrakkan dua unit mobilnya, namun dari percobaan tersebut, perusahaan justru mendapatkan klaim asuransi mencapai US$800.000. 
Dan secara individu, rekor klaim asuransi terjadi 2012 lalu, akibat gugatan hukum atas kecelakaan yang dialami oleh seorang pelajar 17 tahun bernama Agnes Collier dan ibunya. Kecelakaan di jalan raya itu menyebabkan kematian sang ibu serta cedera parah di bagian kepala Collier. Akibat kecelakaan tersebut, sang ibu mendapat santunan mencapai US$37 juta, dan Collier menerima sekitar US$11,5 juta setiap tahunnya plus biaya perawatan rumah sakit untuk pemulihan cederanya.
Sementara, klaim asuransi secara massal biasanya dipicu oleh peristiwa yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Berikut ini adalah klaim asuransi terbesar yang pernah terjadi di dunia, dikutip dari ashburnham-insurance.co.uk dengan judul "10 Biggest Insurance Claim Payouts of All Time".
Krisis Keuangan Tahun 2008, Klaim: US$21 triliun 
Subprime mortgage, kredit perumahan yang diberikan kepada debitur dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, menjadi pemicu Krisis Ekonomi 2008. Surat utang properti dipegang oleh perusahaan finansial, seperti Lehman Brothers, Merrill Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock, UBS, dan Mitsubishi UFJ, membuat perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. 
Kebangkrutan Lehman Brothers memicu intensitas krisis ke seluruh dunia, termasuk Eropa. Inggris mengumumkan paket penyelamatan perbankan sedikitnya 50 miliar poundsterling (US$88 miliar). Sementara, Jerman menyediakan bantuan sebesar 50 miliar euro (US$68 miliar) untuk menyelamatkan Hypo Real Estate Bank. Selain itu, penurunan suku bunga juga terjadi sebesar 0,5% di lima bank sentral, yakni Bank Sentral Eropa (ECB), Bank of England (BoE), Bank of Canada (BoC), Bank Sentral Swedia (Sveriges Riksbank), dan Bank Nasional Swiss (SNB). Tidak hanya perbankan, perusahaan juga tertampar keras karena harus menyiapkan dana untuk klaim yang diperkirakan mencapai 21 triliun poundsterling.
Namun, krisis keuangan ini sebenarnya menunjukkan bahwa banyak penyedia asuransi tidak memiliki cukup modal untuk membayar klaim tersebut. American International Group (AIG), salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, hampir bangkrut setelah kewajiban utang kolateral yang dimilikinya selama krisis.
Badai Katrina, Rita & Wilma Tahun 2005, Klaim: US$130 miliar
Badai Atlantik yang terjadi pada 2005 telah memicu Badai Katrina, Rita, dan Wilma. Bencana tersebut telah menelan korban jiwa mencapai 3.913 jiwa. Biaya kerusakan yang ditimbulkan mencapai US$158,9 miliar, dengan sekitar US$130 miliar dibayarkan sebagai asuransi, sedangkan US$45 miliar dibayarkan untuk kerusakan yang disebabkan oleh Badai Katrina sendiri. 
Hantaman Katrina menghancurkan sebagian wilayah Amerika Serikat mulai dari Lousiana hingga Florida Panhandle. Negara bagian Lousiana dan Mississippi menjadi daerah terparah, sedangkan 80% Kota New Orleans tertutup banjir setelah tanggul-tanggul pelindung banjir roboh.
Ribuan bangunan rusak parah, 1.800 jiwa korban meninggal, dan lebih dari satu juta penduduk mengungsi. Sesudah peristiwa tersebut, nasabah asuransi ramai-ramai mengajukan klaim atas kejadian yang dialami, seperti kecelakaan, kerusakan rumah, hingga asuransi jiwa, dengan keseluruhannya mencapai US$130 miliar.
Kebangkrutan Lehman Brothers Tahun 2008, Klaim: US$100 miliar
Kerugian Lehman Brothers bersumber dari jumlah subprime mortgage yang terlalu banyak dan membengkak sepanjang tahun 2008. The Fed sempat berniat untuk melikuidasi aset dari Lehman Brothers, namun Lehman keburu jatuh lebih dari 90%. Akhirnya, perusahaan ini kolaps dan dihapuskan dari daftar New York Stock Exchange.
Diperkirakan, klaim yang muncul akibat kejatuhan Lehman Brothers menyentuh angka US$100 miliar. Pembayaran melanda setelah bank investasi terbesar nomor empat di Amerika Serikat itu menyatakan kebangkrutan. Para nasabah kemudian mengajukan klaim atas dana yang mereka investasikan di bank tersebut.
Tragedi WTC 11 September 2001, Klaim: US$40 Miliar
Sumber: Warta Ekonomi
Komentar 0
Sembunyikan Komentar

0 σχόλια:

Posting Komentar