Mobile Menu

navigasi

More News

JagoanHosting, Ingin Menjadi Jago Penjualan Hosting

Minggu, Juni 09, 2019
JagoanHosting, Ingin Menjadi Jago Penjualan Hosting
Booming pengguna internet tak luput dari pengamatan Danton Prabawanto. Peluang ini ia garap di bawah kendaraan bisnis JagoanHosting.   

Memang, Teknologi Informasi (TI) seolah-olah telah membuka mata dunia cara berinteraksi melalui dunia baru yang tanpa mengenal batas atau dikenal internet. Jagat maya itu kini mampu mengubah pola interaksi masyarakat dalam perilaku bisnis, ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga bagi masyarakat moderen keberadaannya merupakan sebuah media ampuh, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi. Latar belakang tersebut menjadikan bisnis TI, khususnya yang fokus kepada jasa solusi internet naik daun. Malah seiring dengan makin pesatnya TI, pasarnya diyakini juga ikut berkembang.  

Salah satu pemain yang tertarik dan menangguk untung di bisnis ini adalah JagoanHosting (JH), salah satu bagian dari PT. BeOn Intermedia yang bermarkas di Surabaya. Danton Prabawanto, salah seorang pendirinya, mengatakan usahanya tersebut bergerak sebagai penyedia jasa internet solution yang meliputi regristrasi domain name, hosting, reseller hosting dan web development. 

Pada awalnya Danton telah mempunyai usaha di bidang TI bernama ComputerLife (CL) yang khusus melayani jasa maintenance komputer di sejumlah kantor yang tidak memiliki divisi TI sendiri. Alasan mendirikan CL sederhana, kebetulan ia memiliki sumber SDM dan jaringan di lingkup TI sehingga akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar serta menjalin partnership. Maka melalui PT. BeOn Intermedia lulusan STIMIK PERBANAS itu berniat lebih fokus dalam bidang ini. “Sementara JH sendiri ada karena saya melihat di Indonesia saat ini sudah mulai melek internet. Setiap perusahaan bahkan personal sudah memiliki website baik sebagai bisnis, blog pribadi, dan juga komunitas,” imbuhnya. 

Layanan WebHosting, secara sederhana adalah layanan di mana pemilik komputer (server) ditempatkan pada datacenter sehingga selalu terhubung dengan internet. Agar bisa berfungsi sebagai server perangkat tersebut harus memiliki space dan kemampuan yang lebih dari komputer biasa. Kemudian dibuatkan semacam kapling dalam paket-paket kecil untuk digunakan oleh orang lain yang ingin atau sudah memiliki website. Di server inilah semua data dan file yang diakses pada saat mengunjungi sebuah situs tersimpan. Karena itulah pada prinsipnya semua website membutuhkan hosting juga nama domain.  

Disebutkan, JH melayani hampir semua top level domain seperti .com .net .biz .info .org .in .us, dan juga domain-domain lokal yang berakhiran .id (.co.id , .web.id, .or.id .ac.id , .sch.id). “Sementara jasa web development merupakan komplemen dari kedua jasa sebelumnya, di mana kita juga melayani pembuatan website pelanggan berikut maintenance-nya,” papar Danton. Sedangkan reseller hosting membidik pasar yang sedikit berbeda karena produk jasa yang dijual ditawarkan kepada web hosting lain tetapi yang belum memiliki server sendiri namun ingin menjual jasa hosting. Artinya bila ketiga layanan pertama bersifat langsung ke end user (B2C), maka yang terakhir adalah berbentuk reseller partner (B2B). 

Tidak segan Danton menjelaskan secara gamblang cara untuk menjadi pengusaha web hosting. Cara pertama yaitu dengan membeli sebuah server dan menempatkan di sebuah datacenter.  Besarnya investasi tergantung dari kemampuan server itu sendiri, berkisar US$1000-US$3000 ditambah biaya penempatan biasanya sekitar US$150-US$500/ bulan. Kedua, tanpa perlu membeli server melainkan cukup menyewa sebuah dedicated server. Terdapat perusahaan hosting atau beberapa data center juga menyewakan server mereka. Biaya sewa dedicated server ini sekitar US$300-US$750/ bulan. Selain itu masih ada cara yang paling mudah yakni membeli kapling dalam jumlah lebih untuk kemudian dijual kembali. Ibaratnya hanya dengan Rp 50 ribu per bulan sudah bisa memiliki bisnis hosting. Mereka tidak perlu mengurusi server sekadar menyediakan support bagi pelanggan saja. Peningkatan investasi tinggal dilakukan seiring dengan kenaikan jumlah pelanggan.  

“JH sendiri menjual paket reseller ini mulai harga Rp 50 ribu-Rp 750 ribu/ bulan,” aku Danton yang kini bekerja sama dengan 2 orang rekan di balik layar serta dibantu 3 orang karyawan untuk menjalankan operasional. Proses transaksi dilakukan secara online tanpa ada tatap muka dengan pelanggan, tetapi melalui media email, messenger, serta telepon.  

Diungkapkan, umur setahun JH telah melayani sekitar 300 pelanggan dengan pertumbuhan pelanggan rata-rata 50 pelanggan per bulan. Sementara itu pembelian untuk paket hosting biasanya adalah per tahun mulai Rp 175 ribu/ tahun-Rp 10 juta/ tahun. Paket tersebut dipilih sesuai kebutuhan klien. Di Indonesia pengguna internet makin bertambah, terlebih biaya berlangganan semakin murah maka Danton optimis jika internet berkembang otomatis usahanya juga ikut berkembang. “Target kita di tahun pertama ini mencapai omzet Rp 500 juta dari penjualan hosting saja, di luar jasa web development dan dedicated server,” ucapnya yakin.  

Keyakinan Danton ini memang berdasar. JH termasuk salah satu top web hosting di Indonesia versi webhosting.info, sebuah media tolok ukur jasa web hosting yang diakui di dunia internet. Padahal ia mengaku belum menerapkan strategi pemasaran yang optimal. “Sebagian besar pelanggan adalah referensi dari orang yang sudah menggunakan jasa kami,” ujar Danton.  

Kendati demikian pengusaha 24 tahun dan masih lajang itu mengatakan bisnis solusi internet tidak lepas dari kendala. Salah satunya masih mahalnya harga bandwidth internasional di Indonesia. Akibatnya banyak website yang ditempatkan di Indonesia menjadi lambat ketika diakses dari luar negeri.  Berencana tetap akan fokus pada layanan yang berhubungan dengan internet, untuk pengembangan usaha ke depan Danton berkeinginan memiliki data center sendiri. “Jika ada teman - teman yang ingin memiliki jasa webhosting atau mungkin web developer yang membutuhkan layanan hosting silahkan langsung menjadi reseller dari JagoanHosting.Com tanpa ada persyaratan khusus,” pungkasnya sedikit beriklan.(Wiyono)
Komentar 0
Sembunyikan Komentar

0 σχόλια:

Posting Komentar