Mobile Menu

navigasi

More News

Rasakan Bedanya Cokelat Kamasutra

Minggu, Juni 09, 2019
Rasakan Bedanya Cokelat Kamasutra
Orang kian menikmati sensasi dari suatu makanan, Bahkan bukan hanya sensasi rasa tetapi juga sensasi seni. Inilah yang dibidik Le Luxe dengan cokelat kamasutranya. 

Banyak jalan menuju Roma. Dalam dunia bisnis, hal ini sama dengan banyak cara untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya yaitu dengan melakukan inovasi, seperti yang dijalankan Le Luxe. Butik cake yang berlokasi di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan, ini menyediakan roti, cokelat, kue ulang tahun, dan wedding cake yang 50% bahan dasarnya adalah cokelat. Setahun setelah berdiri, Le Luxe meluncurkan cokelat yang bagian tengahnya “dipahatkan” aneka posisi bercinta dalam Kamasutra. Sekadar informasi, Kamasutra merupakan kitab klasik tersohor tentang seni dan ketrampilan bercinta tingkat tinggi dari India, yang ditulis pada abad ke-3 Masehi. 

“Kehadiran cokelat Kamasutra ini semula hanya karena produk ini berbeda, unik. Dalam perkembangannya, ternyata juga menjadi salah satu produk yang mampu membantu meningkatkan penjualan. Dengan banyak konsumen kami yang mencari atau membelinya, pemasukan Le Luxe meningkat sekitar 20%” kata Hendarsyah, Marketing & Promotion Le Luxe. Sekadar informasi, setiap bulan Le Luxe meraup omset sekitar Rp10 juta. 
Menurutnya, pemilik Le Luxe membuat cokelat Kamasutra ini karena terilhami oleh beberapa butik cake di Hongkong dan Taiwan, yang menjual cokelat Kamasutra. Kemudian, yang bersangkutan membuatnya sendiri dengan menggunakan cetakan khusus. Selanjutnya, cokelat-cokelat berukuran sedikit lebih besar dari kotak korek api dengan ketebalan 1 cm ini, dikemas dalam kotak cantik berwarna cokelat muda dan “dikunci” dengan pita berwarna kekuningan. “Untuk kemasan berisi enam cokelat, Le Luxe menjualnya dengan harga Rp75 ribu. Sedangkan harga untuk kotak berisi dua cokelat Rp55 ribu dan kotak berisi satu cokelat dihargai Rp15 ribu,” jelasnya.   

Cokelat Kamasutra Le Luxe yang terbuat dari dark chocolate, white chocolate, dan milk chocolate yang didatangkan dari Swiss ini, sejauh ini baru mempunyai “pahatan” empat posisi bercinta (dari delapan posisi yang ada) baik yang dilakukan oleh dua orang maupun empat orang. Cokelat yang mampu bertahan tiga bulan bila disimpan dalam kulkas ini, setiap hari diproduksi sebanyak 50 boks untuk cokelat satuan dan 20–30 boks untuk yang berisi dua dan enam cokelat. “Cokelat Kamasutra ini dapat juga digunakan untuk suvenir pernikahan, lho,” katanya. 

Di samping Le Luxe yang berdiri pada Oktober 2002, sebenarnya di Jakarta ini juga terdapat butik cake lain yang menawarkan cokelat Kamasutra. “Tapi, berbeda model dan rasa cokelatnya. Sebab, Kamasutra itu kan terdiri dari beberapa posisi sedangkan cokelat bisa berasal dari Swiss, Belanda, dan Prancis. Kamasutra-nya Le Luxe menggunakan cokelat Swiss yang rasa manisnya tidak legit sehingga tidak neg,” ucapnya. Nah, selamat mencicipi. (Russanti Lubis )
Komentar 0
Sembunyikan Komentar

0 σχόλια:

Posting Komentar